Kamis, 10 Desember 2009

Posting ke Buku Besar

Posting adalah memindahkan jurnal kedalam Format/formulir khusus yg disebut Buku Besar.

Buku Besar atau Ledger (Bhs Inggrisnya) adalah suatu Format/formulir untuk mencatat  setiap mutasi dan saldo rekening/perkiraan/akun  laporan keuangan. Satu Format/formulir Buku Besar disediakan untuk mencatat satu rekening/perkiraan/akun tetentu.

Contoh Format Buku Besar :

Rekening/Perkiraan : PERALATAN

No
Tgl
Uraian Transaksi
Ref
Debet
Kredit
Saldo


Saldo Awal
Kas
(Pembelian Tunai Peralaan)

0
25.000


0
25.000








Rekening/Perkiraan : KAS

No
Tgl
Uraian Transaksi
Ref
Debet
Kredit
Saldo


Saldo Awal
Peralatan
(Pembelian Tunai peralatan)


-
50.000
25.000

50.000
25.000








Contoh dua buku besar diatas adalah hasil posting dari  jurnal pembelian peralatan sbb.
Jurnalnya :

Peralatan (Debet)            Rp.25.000
        Kas (Kredit)                         Rp.25.000

(jurnal atas transaksi pembelian peralatan(set tetap) secara tunai

Hasil Postingnya tampak seperti pada Buku Besar diatas.
Cara postingnya ;
  • Rekening Peralatan dalam jurnal yang didebet, dipindahkan ke Buku Besar PERALATAN sebelah Debet sebesar 25.000 (warna merah)
  • Rekening KAS dalam jurnal yang dikredit, dipindahkan ke Buku Besar KAS sebelah Kredir sebesar 25.000 (warna biru)

Setiap transaksi dijurnal dan setiap jurnal diposting ke buku besar.Pada saat mau menyusun laporan keuangan saldo tiap buku besar dipindahkan kedalam neraca saldo dalam lembar kerja /work sheet. Saat ini proses dari transaksi sampai menjadi laporan keuangan umumnya sudah menggunakan aplikasi komputer, namun dasar pemikiran pembuatan aplikasi terebut adalah seperti yang diuraikan dalam uraian2 pada halaman blog ini.

Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Neraca Saldo adalah daftar saldo seluruh rekening/Perkiraan/Akun atau Daftar saldo seluruh Buku Besar yang ada pada suatu perusahaan.
Neraca Saldo merupakan merupakan dasar untuk menyususn Laporan Keuangan. Neraca Saldo terbagi dua, yaitu
  • Neraca Saldo sebelum penyesuaian
  • Neraca Saldo setelah penyesuaian

Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian adalah saldo2 buku besar sebelum disesuaikan dengan keadaan akhir tahun atau keadaan saat menyusun laporan keuangan. yang disesuaikan adalah nilai saldo tersebut saat dibukukan  dalam laporan keuangan, Apa yang dinilai dan bagaimana cara menyesuaikan diatur dalam kaidah akuntansi. 

Contoh Nerca Saldo CV Adam Computer sebelum penyesuaian posisi tgl 31 Des 2010

CV Adam Computer-Neraca Saldo - per 31-12-10

No
Nama Rekening/Perkiraan/Akun
Debet
Kredit
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kas
Persediaan
Peralatan
Hutang Bank
Modal
Biaya Sewa
Biaya Servis
Pendapatan servis
Biaya Gaji
78.500
   5.000
25.000


  5.000
  5.000

  1.500



  50.000
  50.000


  20.000

JUMLAH
120.000
120.000

Jumlah saldo Debet dan Kredit Neraca Saldo harus selalu sama. Dalam contoh diatas jumlahnya sama yaitu 120.000

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian adalah saldo2 buku besar  setelah disesuaikan dengan keadaan akhir tahun atau keadaan saat menyusun laporan keuangan. Yang disesuaikan adalah nilai saldo2 tertentu dalam neraca saldo. Apa yang dinilai dan bagaimana cara menyesuaikan diatur dalam kaidah akuntansi.  Penyesuaian saldo2 pada akhir tahun atas sebagian saldo rekening yang ada dalam neraca saldo tahun tersebut dilaksanakan dengan JURNAL PENYESUAIAN.

Menurut aturan akuntansi, setelah Neraca Saldo disusun, tidak seluruh angka2 saldo tersebut  bisa dipakai untuk menyusun laporan keuangan karena sebagian saldo Rekening/Perkiraan/Akun  belum menunjukan nilai yang seharusnya. Oleh karena itu sebagian saldo Rekening/Perkiraan/Akun perlu disesuaikan untuk mendapatkan nilai yang seharusnya menurut aturan akuntansi.
Jurnal penyesuaian dilakukan a.l untuk ;
  • Mengoreksi kesalahan pembukuan/jurnal
  • Menilai kewajiban/hutang  perusahaan yg harus dibayar (akrual)
  • Menilai pendapatan yang diterima perusahaan lebih awal dari yg seharusnya (deferal)
  • Menilai penyusutan aktiva yang dimiliki perusahaan
  • dll
Contoh Jurnal Penyesuaian
1. Pada tgl 1 Juli 2010, CV Adam Computer menyewa gedung yang akan dipergunakan sebagai kantor sekaligus tempat usaha sebesar Rp.5.000,- untuk selama 1 tahun      (1 Juli 2010 s.d 30 Juni 2011) dan dibayar tunai diawal

Menurut aturan akuntansi,  walaupun biaya sewa telah dibayar seluruhnya untuk masa 1 tahun sampai dengan 30 juni 2011  namun Perkiraan biaya sewa yang boleh ditampakan dalam  Laporan Keuangan adalah beban biaya s.d saat penyusunan laporan keuangan  yaitu s.d 31 des 2010 saja. Biaya selebihnya yaitu untuk sewa 1 Jan s,d 30 Juni 2011 harus dibukukan sebagai Biaya Yg Dibayar Dimuka
Oleh karena itu per 31 Des 2010  saldo Biaya Sewa pada Neraca Saldo harus disesuaikan denga jurnal penyesuaian sbb

Biaya Dibayar Dimuka      Rp.2.500
         Biaya Sewa                        Rp.2.500

(Biaya yg dibayar dimuka untuk 1 Jan s.d 30 jun 2011 = 6 bln/12 X Rp.5.000)

2. Pada tgl 2 Juli  2010, CV Adam Com puter meminjam uang di Bank untuk menambah modalnya sebesar Rp.50.000,- dengan bunga 12% setahun dan harus lunas tanggal 1 Juli 2011.


Menurut aturan akuntansi, biaya bunga  yg menjadi beban periode 2 juli 2010 s.d 31 Des 2010 harus  ditampilkan pada Laporan Keuangan.


Oleh karena itu pada Neraca Saldo harus ditambahkan  perkiraan Biaya Bunga dan Hutang Biaya Bunga dengan jurnal penyesuaian sbb


Biaya Bunga                          Rp.3.000
            Hutang Biaya Bunga               Rp.3.000
(Beban Bunga periode 2 juli 2010 s.d 31 Des 2010 = 6 bln/12 X 12% X Rp.50.000


3. Pada tgl 1 Okt 2010, CV Adam Computer membeli 4 unit peralatan untuk memperbaiki komputer senilai Rp.25.000,- dibayar tunai

Menurut aturan akuntansi, setiap Aktiva ( dalam contoh ini Peralatan adalah Aktiva) harus disusutkan nilainya setiap tahun. Karena belinya tgl 1 Okt 2010 maka pada  tahun 2010 nilai penyusutannya hanya 3 bulan yaitu peride 1 okt s.d 31 des 2010.

Oleh karena itu pada Neraca Saldo per 31 Des 2010 harus ditambahkan  perkiraan Biaya Penyusutan dan Akumulasi Penyusutan dengan jurnal penyesuaian sbb

Biaya Penyusutan                          Rp.1.250
            Akumulasi Penyusutan               Rp.1.250
(  Asumsi biaya penyusutan per th = 20%  secara garis lurus,sehinga biaya penyusutan peride 1 okt s.d 31 des 2010 = 3 bln/12  X  20% X Rp.25.000 )


Jurnal2 penyesuaian tersebut diposting diposting pada neraca saldo  (kolom 5 dan 6)sehingga dapat diketahui Neraca sblm dan stlh penyesuaian  sbb:
                          Neraca Saldo              Penyesuaian               Saldo stlh penyesuaian
No Rek Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kas 78.500 0 0 0 78.500 0
2 Persediaan 5.000 0 0 0 5.000 0
3 Peralatan 25.000 0 0 0 25.000 0
4 Hutang Bank 0 50.000 0 0 0 50.000
5 Modal 0 50.000 0 0 0 50.000
6 Biaya Sewa 5.000 0 0 2.500 2.500 0
7 Biaya Servis 5.000 0 0 5.000 0
8 Pendapatan servis 0 20.000 0 0 0 20.000
9 Biaya Gaji 1.500 0 0 0 1.500 0
10 Biaya Sewa dibayar dimuka 0 0 2.500 0 2.500 0
11 Biaya Penyusutan 0 0 1.250 0 1.250 0
12 Akumulasi Penyusutan 0 0 0 1.250 0 1.250
13 Hutang Bunga 0 0 0 3.000 0 3.000
14 Biaya Bunga 0 0 3.000 0 3.000 0
JUMLAH 120.000 120.000 6.750 6.750 124.250 124.250


Penjelasan kolom:
- Kolom 3 dan 4 adalah kolom Neraca Saldo (sblm penyesuaian) 
- Kolom 5 dan 6 adalah kolom Jurnal Penyesuaian.
- Kolom 7 dan 8 adalah kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Dari Neraca saldo Setelah Penyesuaian tersebut maka sudah dapat diklasifikasikan mana perkiraan/rekening/akun NERACA dan mana perkiraan/rekening/akun RUGI LABA
Untuk dapat mengklasifikasikan perkiran Neraca dan Rugi Laba maka dalam lembar lajur diatas perlu ditambah 4 kolom lagi. Setelah ditambah 4 kolom untuk mengklasifikasikan Perkiraan Neraca dan Rugi Laba maka Lembar Lajur tersebut disebut NERACA LAJUR atau WORK SHEET atau LEMBAR KERJA  untuk penyusunan Laporan Keuangan yg lengkap.

Untuk melihat Work Sheet yg lengkap Klik disini

Catatan: aturan akuntansi adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Jurnal Penutup, Neraca dan Lap Rugi Laba

Dalam Lembar Kertas Kerja (work Sheet) untuk membuat Laporan Keuangan, setelah diperoleh angka Neraca Saldo Setelah Penyesuaian maka langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan saldo perkiraan/rekening/akun dalam Neraca Saldo Setelah Penyesuaian tersebut kedalam saldo perkiraan/rekening/akun NERACA dan RUGI_LABA.
Perhatikan   Work Sheet pada halaman sebelumnya. Setelah diperoleh saldo setelah penyesuaian pada kolom 7 dan 8.maka langlah berikutnya adalah mngihtisarkan/mengklasifikan kedalam rekening2 Rugi Laba dan rekening Neraca

                               Nrc Saldo stlh Peny    Daftr Rugi/Laba      Neraca
No
Perkiraan
Debet
Kredit
Debet(Saldo Rugi) Kredit  (Saldo Laba) Debet (Aktiva Neraca) Kredit (Passiva Neraca)
1 2 7 8 9 10 11 12
1 Kas 78.500 0 0 0 78.000 0
2 Persediaan 5.000 0 0 0 5.000 0
3 Peralatan 25.000 0 0 0 25.000 0
4 Hutang Bank 0 50.000 0 0 0 50.000
5 Modal 0 50.000 0 0 0 50.000
6 Biaya Sewa 2.500 0 2.500 0 0 0
7 Biaya Servis 5.000 0 5.000 0 0 0
8 Pendapatan Servis 0 20.000 0 20.000 0 0
9 Biaya gaji 1.500 0 1.500 0 0 0
10 Biaya dibyr dimuka 2.500 0 0 0 2.500 0
11 Biaya Penyusutan 1.250 0 1.250 0 0 0
12 Akumulasi Penyusutan 0 1.250 0 0 0 1.250
13 Hutang Bunga 0 3.000 0 0 0 3.000
14 Biaya Bunga 3.000 0 3.000 0 0 0
  Jumlah sblm Jurnal Penutup 120.000
120.000
13.250
20.000
111.000 104.250
LABA BERSIH
6.750
6.750

Jumlah stlh Jurnal Penutup 120.000
120.000
20.000
20.000
111.000
111.000

 

- Kolom 7 dan 8 adalah Neraca Saldo setelah Penyesuaian seperti yang telah diuraikan pada halaman sebelumnya.


- Kolom 9 dan 10 adalah Kalsifikasi perkiraan2 Neraca saldo ke dalam Perkiraan Rugi Laba, dimana kolom 9 (debet) adalah perkiraan Biaya atau Rugi dalam Lap Rugi Laba dan kolom 10 adalah perkiraan Pendapatan atau laba dalam Lap Rugi Laba


- Kolom 11 dan 12 adalah klasifikasi perkiraan2 Neraca Saldo yang tergolong perkiraan Neraca, dimana kolom debet adalah perkiran Aktiva dan kolom kredit adalah perkiraan Pasiva.

Coba perhatikan jumlah kolom 9 dan 10, pada jumlah sebelum  jurnal penutup, Jumlah saldo Debet 13.250 dan jumlah saldo kredit 20.000, saldo Kredit(Laba) lebih besar dari jumlah Debet(rugi) yg berarti perusahaan tersebut memperoleh laba sebesar selisihnya yaitu 6.750 . Langkah trakhir dalam menyusun lembar kerja (work Sheet)  adalah memindahkan saldo Laba Bersih tersebut kedalam perkiraan Neraca yaitu ke Perkiran  Laba Ditahan dengan jurnal yang dinamakan Jurnal Penutup sbb :

Laba Bersih                6.750
            Laba Ditahan           6.750


Dengan dibuatnya Jurnal Penutup tersebut maka jumlah saldo Debet dan Kredit dalam Worksheet sama. Dan langkah penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan lembar kerja (Worksheet) selesai.


Langkah berikutnya membuat Daftar NERACA dan Daftar Rugi Laba sesuai Standar Akuntansi yang angka2nya diambil dari kolom 9,10 dan 11,12 dalam Wrorksheet tersebut.


Daftar Neraca diambil dari kolo 11 dan 12 seangkan Daftar Rugi Laba diambil dari kolom 9 dan 10.

Neraca yang diambil dari kolom 11 dan 12 dan disusun sesuai standar akuntansi  tampak sbb

 

  AKTIVA     PASIVA  


1
2
3



4
5

ASET LANCAR
Kas
Persediaan
By Sewa dbyr dimuka
    Jumlah Aset Lancar

ASET TETAP
Peralatan
Akumulasi penyusutan
    Jumlah Aset Tetap

78.500
  5.000
  2.500
86.000


25.000
(1.250)
23.750


6
7




8
9

HUTANG
Hutang Bank
Hutang Bunga

Jumlah Hutang

MODAL
Modal
Laba ditahan
Jumlah Modal

50.000
  3.000

53.000


50.000
6.750
56.750
  Jumlah Aktiva 109.750   Jumlah Pasiva 109.750

 

Daftar Rugi Laba yang diambil dari kolom 9 dan 10 dan disusun sesuai standar akuntansi  tampak sbb 

A



B
PENDAPATAN
    Pendapatan Jasa
Jumlah Pendapatan

BIAYA
    Biaya sewa
    Biaya servis
    Biaya Gaji
    Biaya Bunga
    Biaya Penyusutan
Jumlah Biaya

20.000
20.000


2.500
5.000
1.500
3.000
1.250
13.250
  LABA 6.750

 

Setelah Neraca dan Daftar Rugi Laba dibuat, maka masing2 saldo rekening tersebut dalam laporan keuangan harus diuraikan atau dijelaskan agar pembaca laporan keuangan mengerti dan tidak salah dalam mengambil keputusan

Bagaimana cara membaca dan menganalisa laporan keuangan diajarkan pada mata kuliah Analisa Laporan Keuangan.

  
Contoh worksheet lengkap

Selasa, 08 Desember 2009

Laporan Keuangan

Produk akhir proses akuntansi adalah Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang utama adalah Neraca, Laporan Rugi Laba. Laporan keuangan lainnya adalah Laporan Arus Kas (Cash Flow)  dan Laporan Perubahan Modal ( Capital Statement/Retain Earning Statement).
Proses penyusunan Neraca dan Laporan Rugi Laba secara manual adalah seperti yang telah diuraikan pada halaman2 sebelumnya. Proses penyusunan laporan keuangan  saat ini umumnya sudah menggunakan aplikasi komputer, namun perlu diketahui bahwa dasar logika pemograman untuk aplikasi komputer tersebut adalah  proses manual seperti yang telah diuraikan pada halaman2 sebelumnya.
Laproran arus kas datanya diambil dari Buku Besar Kas sedangkan  laporan perubahan modal datanya diambil dari Buku Bsar Modal
Bentuk Laporan Keuangan yang diambil dari contoh pada halaman sebelumnya adalah sbb:
                                     CV Adam Computer
                                              Neraca
                                  Per 31 Desember 2021
 

AKTIVA

   

PASIVA

 

1
2
3
4
5

ASET LANCAR
Kas
Persediaan
By Sewa dbyr dimuka
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP
Peralatan
Akumulasi penyusutan
Jumlah Aset Tetap

78.500
  5.000
  2.500
86.000
25.000
(1.250)
23.750

6
7
8
9

HUTANG
Hutang Bank
Hutang Bunga
Jumlah Hutang
MODAL
Modal
Laba ditahan
Jumlah Modal

50.000
  3.000
53.000
50.000
6.750
56.750

 

Jumlah Aktiva

109.750

 

Jumlah Pasiva

109.750

 

                 CV Adam Computer
                  Laporan Rugi Laba
         Periode1 Jan s.d 31 Des 2020

A

B

PENDAPATAN
    Pendapatan Jasa
Jumlah Pendapatan
BIAYA
    Biaya sewa
    Biaya servis
    Biaya Gaji
    Biaya Bunga
    Biaya Penyusutan
Jumlah Biaya

20.000
20.000

2.500
5.000
1.500
3.000
1.250
13.250

 

LABA

6.750

 
Kepala (Heading) yang tediri dari Nama Perusahaan, Judul Lapoan dan Tanggal/perode laporan merupakan kesatuan dari laporan keuangan.
Nama perusahaan adalah perusahaan yang angka2nya dicantumkan dalam daftar keuangan ybs. Judul daftar/Laporan menunjukan nama daftar/laporan yg membedakan dari daftar/laporan keuangan lainnya. Tanggal merupakan saat kondisi yang dilaporkan terjadi sedangkan periode menujukan kurun waktu yang tercakup dalam daftar/laporan  keuangan
 
Bentuk laporan Neraca diatas adalah bentuk horizontal/skontro atau bentuk perkiraan atau bentuk T karena bentuknya mirip huruf T yang mempunyai dua sisi, yaitu sisi kiri Aktiva dan sebelah kanan passiva. Selain bentuk horizontal/skontro ada juga bentuk vertikal yaitu aktiva disajikan disebelah atas sedangkan passiva disajikan disebelah bawah. lapoan Rug Laba dalam contoh diatas adalah Contoh bentuk vertikal .

Buku2 Akuntansi yang perlu diketahui

Jika anda ingin mengetahui  referensi buku2 tentang akuntansi ada baiknya kita berkunjung ke perpustakaan Yarsi yg beralamat dibawah ini
http://perpus.yarsi.ac.id/baru1/common2.php?page=katalog&_par1=AKUNTANSI

Hal lain yang mungkin perlu diketahui

Ada hal lainnya yang perlu anda ketahui namun untuk sementara belum dapat kami tayangkan... harap bersabar